Tatkala Umar memeluk islam, air matanya yang tidak pernah gugur tumpah tanpa henti. Terbayang2 dosa2nya yang telah dilakukan sejak hidup di dunia. Bayangan anak kecilnya yang dibunuh hidup2 dengan tangannya sendiri yang tidak melepaskan jarinya sehingga saat terakhir, membayangi fikirannya.
Dia bertanya kepada Rasulullah apakah Allah akan menghukumnya atas dosanya yang lalu.
"Kau sudah cukup menghukum dirimu sendiri, wahai putra Al-Khathtab. Islam itu bagaikan sebuah sungai. Ia membersihkan mereka yang menenggelamkan masa lalu."
Itulah kata2 pujukan Rasulullah pada Umar.
"Apakah yang akan kukatakan pada puteri kecilku ketika aku menghadapinya pada Hari Pengadilan kelak?"
"Aku melihat dia memegang tanganmu, meremas jemarimu saat dia membimbingmu masuk syurga."
Dan lahirlah Umar yang bukan lagi seorang pembunuh, pemabuk dan penzina. Umar yang terhormat telah lahir dalam sejarah Islam.
...kerana Allah itu Maha Pengampun.
"Katakanlah wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." [Az-zumar, 39:53]
suke2..mekasih kak pja 4 sharing(^_^)